Juli 18, 2009


Banyak hal yang telah terjadi dalam hidupku selama hampir 25 tahun ini, 3 hari yang lalu usiaku genap 25 tahun. Aku bersyukur walaupun di hari ulangtahunku saat ini jauh dari keluarga, tp aku mempunyai sahabat yang selalu menemaniku dalam suka ataupun duka. Di usiaku yang ke 25 tahun ini selain aku berada jauh dari keluarga, akupun kehilangan orang yang selama 2,5 tahun mengisi hari-hari indahku. Aku akhirnya mengambil keputusan untuk berpisah darinya, walaupun sangat berat tapi inilah keputusan terbaik yang harus kuambil. Keputusan yang diwarnai dengan tangisan dan perdebatan batin. Sangat menyakitkan dan membuatku harus kembali menyusun rencana untuk masa depan. Rencana yang telah aku buat dengan dirinya sekarang hanyalah tinggal kenangan yang tidak perlu aku ingat kembali. Hidupku tidak boleh terhenti hanya karena satu orang laki-laki yang sebenarnya tidak pantas untuk aku tangisi. Biarlah semuanya jadi pelajaran untuk hari esok, aku akan tetap berlari mengajar semua impianku. Aku akan tetap mencari calon pendamping hidupku, orang yang akan mengantarkanku pada kebahagian dunia dan akhirat. Aku selalu optimis Allah telah menyiapkan seorang laki-laki terbaik yang akan mendapingi hidupku selamanya.
Tanpa dia aku masih bisa tersenyum, aku masih bisa melakukan aktivitasku dengan baik, ternyata tanpa dia langit masih tetap cerah, matahari masih setia menghangatkan tubuhku, udara masih konsisten memberiku kesejukan. Banyak hal yang sebelumnya tidak pernah aku perhatikan, nyatanya dengan kepergianmu telah membawaku pada ketentraman hati yang selama bersamamu tidak aku dapatkan.
Walaupun selama ini kisah kita tidak berujung, akhirnya di awal Mei ini semua kisah cinta kita berujung, terhenti dengan tragis dan sangat tidak menyenangkan. Aku berharap semoga jalan yang kita pilih adalah jalan terbaik yang diridhoi Allah, semoga kedepannya kita dapat kebahagiaan masing-masing.
walaupun samapai saat ini aku bersikap seolah memusuhi dirinya, sebenarnya aku sudah memaafkan semua kesalahannya, aku telah mengikhlaskan semua yang telah terjadi. Namun aku tetap pada keputusanku untuk tidak berkomunikasi dengan dirinya dalam bentuk apapun. Semuanya telah aku kubur dalam relung hatiku yang paling dalam dan tidak akan pernah aku ingat kembali. Tidak ada sedikitpun niat dalam hatiku untuk kembali mengulang kisah cinta denga dirinya.
Aku berharap dirinya akan berubah dan menyadari kesalahan yang selama ini telah dibuat sebelum dirimu diingatkan dengan adzab Allah yang pasti tidak akan pernah bisa diprediksikan. Semoga tidak ada lagi korban kebohonganmu, cukup aku yang meratapi nasib karena pengkhianatanmu.
Hari-hariku semakin indah ketika dirimu jauh dari ingatanku, aku merasa lebih dekat dengan sang kholiq, tanpamu aku menjadi lebih bergairah untuk belajar, untuk melakukan hal-hal positif yang selama ini tidak pernah aku lakukan, karena semua waktuku tersita untuk memikirkan kelakuan dan sifatmu yang tidak pernah bisa dipercaya.

Yaa..Allahh,,,Yaa..Robbi..terima kasih untuk segalanya, untuk petunjuknya, untuk jalan yang telah Engkau pilihkan untuk hambamu ini. Aku yakin Engkau memberiku kesempatan untuk menjadi lebih baik.
Ummi terimakasih untuk doa dan kesabarannya, aku yakin sampai hari ini aku masih berdiri dan berlari atas doamu jua. Ummi tetaplah jadi matahariku yang selalu menerangi kehidupanku dan tak pernah perhitungan dengan apa yang telah engkau berikan pada anakmu ini. Walaaupun sedikit sekali aku mengabdikan diri untukmu tapi engkau tetap tulus memberikan doa dan perhatian untukku.
Sahabat-sahabatku dimanapun kalian berada, tanpa kalian aku ini hanya pohon kelapa kering yang hidup sebatang kara di tepi pantai. Kalian telah menemaniku untuk melewati kerasnya angin yang menerpaku setiap saat, kalian melindungiku dari hantaman ombak, dan ancaman manusia yang ingin memanfaatkanku.
Mylife must Go on!!Thanks God...

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More